MEMBANGUN KARAKTER POSITIF DITENGAH
BERKEMBANGNYA
PENGARUH POST POST MODERN
REFLEKSI
KULIAH : FILSAFAT
ILMU
DOSEN
: BP. PROF. DR MARSIGIT, M.A.
HARI / TGL : SELASA , 4 MARET 2014
Bersumber dari
perkuliahan filsafat ilmu tanggal 4 Maret 2014 oleh Prof. Marsigit, bahwa
pengaruh merupakan kombinasi antara daya berpikir dan kemampuan – kemampuan
lain yang bersinergis. Lebih lanjut, disampaikan pula, bahwa arus besar
perubahan dunia seperti yang digambarkan dalam peta dunia pendidikan oleh Paul
Ernest , mulai dari Inggris yaitu pada saat revolusi Inggris , sampai ke
Amerika dengan adanya perang saudara dan konflik hitam putih., yang semuanya
itu jelas – jelas merupakan kontemporer., dimana tokoh – tokohnya terkait
dengan Pragmatisme dan Kapitalisme.
Pengaruh dunia post
post modern sangatlah besar, tidak hanya di negara – negara barat akan tetapi
sudah merambah ke dunia timur termasuk Indonesia. Beberapa pengaruh post post
modern yang saat ini menggejala di dalam masyarakat kita dan perlu kita
singkapi antara lain bahwa yang menjadi tren saat ini adalah yang tercepat dan
yang terbaru, gengsi adalah yang utama karena setiap orang selalu berusaha
menjaga dan mementingkan image dirinya masing – masing, harga diri dipinggirkan
dan untuk meraih tujuan terkadang sampai melegalkan segala hal yang illegal,
terutama yang berhubungan dengan uang.
Pengaruh post post modern
tersebut tidak bisa kita hindari,
karena kalau ditelusuri lebih dalam, pada dasarnya power now itu adalah diri
kita sendiri, yaitu pada saat kita melakukan hal – hal yang tergambarkan dalam
pengaruh post post modern diatas. Oleh karena itu, perlu adanya kemauan dan
usaha dari dalam diri untuk mau dan mampu membangun pribadi yang lebih baik,
yaitu pribadi yang berkarakter dan berakhlak yang berlandaskan spiritual.
Bagaimana membangun karakter diri agar mampu bertahan dalam menghadapi pengaruh
post post modern? Satu yang paling mendasar dan yang paling utama adalah dengan
spiritual dan ikhlas, serta senatiasa berpikir kritis atas segala yang ada dan
yang mungkin ada, yaitu dengan selalu melandasi diri dengan pikiran murni,
sadar akan ruang dan waktu yang kita jalani saat ini, selalu berusaha memahami
pola yang ada, berusaha dan harus mampu mengubah mindset kearah yang lebih
baik, serta selalu membuat tesis dan anti tesis agar terjadi keseimbangan dalam
dunia. Jadi kesimpulannya, dalam membangun karakter diri ditengah berkembangnya
pengaruh post post modern , seperti yang disampaikan Prof. Marsigit dalam elegi
– elegi beliau, adalah dengan berdoa dalam berpikir.
Referensi :
Materi perkuliahan Filsafat Ilmu oleh
Prof. Dr. Marsigit, M.A , tanggal 4 Maret 2014
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !